Baca Juga
Bener nggak ya? Panjat Sosial akan Selalu Haus dengan Status Sosial Di dunia psikologi, istilah panjat sosial atau social climber sebenarnya sudah ada sejak dulu. Dan tidak salah juga, selagi dalam batas-batas kewajaran dan terpenting tidak mengganggu privasi orang lain. Namun lebih baik sih apa adanya tidak harus ditutupi.
Menurut Urban Dictionary, panjat sosial adalah mereka yang berteman dengan seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau butuhkan. Para social climber ingin mendapat pengakuan di lingkungan sosialnya agar ia dilihat oleh semua orang. Sisi buruknya, mereka kadang hanya menghargai sebuah hubungan berdasarkan popularitas dan status, sehingga cuek dengan nilai pertemanan itu sendiri.
Biasanya para social climber ini ambisius dan kompetitif dalam mendapatkan status sosial. Akhirnya, mereka nggak akan pernah merasa puas jika orang lain punya status lebih tinggi darinya. Apa Sih Penyebab Seseorang Berperilaku Panjat Sosial?
Dari website PsychologyToday.com, perilaku panjat sosial muncul dikarenakan kurangnya rasa percaya diri pada seseorang sehingga sering membandingkan diri dengan orang lain. Dan menariknya, faktor gaya hidup juga menjadi penyebab perilaku panjat sosial. Di era kemudahan akses informasi, kerasa kan kalau semua orang pengen ‘dilihat’ dari postingan media sosial?
Kita jadi terbiasa menganggap konten media sosial itu adalah standar nilai sosial baru. Misal, standar sukses itu diukur dari orang-orang yang berhasil punya usaha atau temen-temen yang dapat beasiswa kuliah di luar negeri. Akhirnya lagi-lagi membuat kita membandingkan diri dengan orang lain. Nggak Selamanya Panjat Sosial Itu Negatif Nggak ada yang salah menjadi social climber.
Pada dasarnya setiap manusia itu narsis, senang bersosialisasi dan akan pansos supaya bisa beradaptasi di lingkungan sosialnya. Pansos yang kurang tepat adalah bagaimana kamu melakukan sesuatu dengan cara yang buruk untuk mendapatkan status sosial. Kalau udah gini ceritanya, jangan sampe lingkungan maupun gaya hidup yang memaksa kita melakukan apapun demi status.
Ada kok kegiatan pansos positif yang bisa kamu lakukan di media sosial. Bahkan kegiatan ini bisa mendukung #KejarMimpi mu lho!
1. Ajak teman-temanmu jadi volunteer Daripada tenagamu habis buat stalking mantan di Instagram, mending ajak temanmu untuk jadi volunteer di kegiatan sosial. Banyak info tentang relawan di media sosial, Komunitas #KejarMimpi juga sering open recruitment relawan untuk aksi sosial kita. Mulai dari mengajar anak-anak sekolah sampai aksi bersih kota. Selain membawa kebaikan, pengalamanmu juga bertambah bukan?
2. Menulis artikel positif di Blog Kadang jari netizen mudah banget untuk komentar dengan kata-kata pedes. Setiap orang bebas kok berpendapat, tapi coba arahkan ke hal positif. Tuangkan ide, komentar dan unek-unek kamu itu ke sebuah karya artikel yang informatif dan faktual. Spread some love in your article ya!
3. Lakukan Hobi jadi Investasi Diri Kalau kamu suka motret, coba buat foto yang ciamik, lalu post di media sosial sebagai album portfoliomu. Kalau suka nulis, coba tulis karyamu di sebuah blog. Lakukan hobimu jadi investasi diri untuk mendukung #KejarMimpimu. Siapa tahu, hal ini jadi inspirasi orang lain untuk ikut berani mewujudkan #KejarMimpi mereka.
4. Update Status Yang Menginspirasi Sering posting status galau biasanya dikira cari perhatian. Bagi sebagian orang mungkin nggak masalah, tapi kalau keseringan yang ada mereka nge-mute postinganmu atau malah unfollow akun media sosialmu. Coba ubah kebiasaan galau jadi sesuatu yang berguna, misalnya rekomendasi bacaan buku yang menarik, share some thought or your point of view. Lewat media sosial, kamu bisa membagikan ilmu dan kebaikan kecil yang bermakna bagi orang lain.
Panjat sosial hal yang wajar dilakukan oleh setiap orang. Tinggal bagaimana kita tetap bisa memenuhi status sosial dengan melakukan sesuatu tanpa harus meninggalkan jati diri kita. Always remember: It’s not your social status that will be remembered by everyone. It’s your kindness, respect and love that will last a long time.
panson hal kebaikan gw rasa sah sah saja.beda klo pansos hal yg rugiin apanlagi dgn ngejelekin org lain...iti fatal pisan 💃💃
BalasHapus