Baca Juga
Suami adalah pemimpin keluarga bukan sekadar omongan. Maksudnya adalah sebagai pemimpin terhadap istri dan keluarganya dalam pengajaran, pengaturan, penjagaan, pemeliharaan dan yang memegang kendali keluarga.
Di pundaknya tanggung jawab memberikan nafkah kebutuhan makanan, pakaian dan tempat tinggal. Sementara, istri bertanggungjawab dalam melayani suami dan menjaga kehormatan dirinya serta harta suaminya.
Sebenarnya tidak salah jika seseorang yang telah baligh dan telah bertemu dengan jodohnya segera melangsungkan pernikahan.
Sabar berdo’a dan sabar berikhtiar membantu mencari jalan keluar pemasukan bagi rumah tangga. Lalu jangan lupa untuk mensyukuri rezeki sekecil apa pun yang dibawa pulang suami. Janganlah selalu merasa kurang, karena Dia Maha Mengetahui seberapa besar kebutuhan kita.
Namun faktanya banyak istri yang tidak sabar menghadapi suaminya yang masih menganggur.
Alih-alih berdo’a dan berusaha mencari jalan keluar, mereka selalu menyalahkan suami akan himpitan ekonomi yang dihadapinya sekarang ini.
Sering pula istri marah sambil mengeluarkan kata-kata kasar, misalnya: “Dasar suami tak becus, tak berguna!”
Kata-kata ini tentunya akan menyakiti perasaan suami dan menyulut emosinya hingga tak jarang rumah tangga yang masih seumur jagung berakhir dengan perceraian.Jadi untuk para istri yang suaminya masih menganggur, berdo’alah pada Allah! marah bukanlah solusi.
Allah SWT tidak akan membebani seseorang dengan beban yang tidak mampu dipikulnya.
Akoh banget itu 🤭🤭🤭🏃🏽♀️
BalasHapusamin
BalasHapus