Baca Juga
Mengobati lecet pada bokong bayi menjadi semakin rumit mengingat kulit si kecil yang sensitif dan mudah alergi.
Lantas, harus bagaimana? Tak perlu bingung. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengobati lecet pada bokong bayi:
1. Ganti Popok Lebih Sering
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, mengganti popok lebih sering adalah hal pertama yang wajib dilakukan saat anak mengalami luka lecet di bokong akibat diare atau masalah pencernaan lainnya.
Faktanya, popok basah yang terus bergesekan dengan kulit bokong yang mudah lembap akan memicu munculnya lecet. Feses atau pup anak pun sifatnya asam sehingga memicu iritasi.
Oleh karena itu, lebih baik ganti popok anak setiap 4 jam sekali. Pastikan popok bersih yang dipakai ukurannya tidak kesempitan atau terlalu ketat.
2. Gunakan Popok Sekali Pakai Gunakan Popok Sekali Pakai
Daya serap popok kain lebih rendah daripada popok sekali pakai. Selama luka lecet di dubur bayi belum sembuh, ada baiknya si kecil menggunakan popok sekali pakai yang daya serapnya tinggi dan lebih cepat kering.
Jangan lupa untuk selalu mengecek popoknya setiap 2 jam sekali. Jika basah atau lembap, segera ganti dengan yang baru.
3. Jaga Bokong Bayi Tetap Bersih dan Kering
Anda tak boleh membiarkan pantat bayi basah terlalu lama. Pasalnya, hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, terutama jamur Candida albicans.
Jika sampai terjadi, dubur akan terasa gatal dan luka lecetnya akan semakin parah.
4. Oleskan Salep Petroleum Jelly atau Seng Oksida
Penting untuk diingat bahwa orangtua harus mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum membersihkan pantat bayi, baik ketika sedang luka maupun tidak.
Setelah tangan bersih, oleskan salep berbahan dasar petroleum jelly atau seng oksida (zinc oxide) secukupnya. Keduanya dapat digunakan sebagai obat luka lecet pada dubur bayi.
Baik petroleum jelly maupun seng oksida mampu menciptakan lapisan yang melindungi dubur (barrier) bayi yang terluka dan memberikan sensasi lembut.
5. Hindari Produk Beralkohol Hindari Produk Beralkohol
“Orangtua ibu bisa membersihkan dubur bayi dengan kapas yang dibasahi air. Tidak usah pakai tisu basah, apalagi yang ada alkoholnya. Tisu basah beralkohol hanya akan semakin mengiritasi,” saran dr. Sepriani.
Setelah dibersihkan dengan lembut, keringkan bokong si kecil dengan handuk. Hindari menggosok, melainkan ditepuk-tepuk secara perlahan.
Anda harus memastikan bahwa area yang lecet sudah bersih dan kering optimal sebelum mengoleskan salep dan memakaikan popok.
6. Hindari Pemberian Bedak Tabur
Pemberian bedak tabur kadang masih suka dilakukan. Anggapannya, area yang diberikan bedak akan selalu kering, harum, dan terhindar dari iritasi.
Namun, memberikan bedak tabur di area kelamin dan bokong justru tidak direkomendasikan oleh dokter. Jadi, lebih baik dihindari, ya!
7. Hindari Penggunaan Steroid Salep yang mengandung steroid memang ampuh untuk meredakan kemerahan dan gatal di kulit. Namun, penggunaannya harus berdasarkan anjuran dan resep dari dokter.
Tidak semua jenis kortikosteroid cocok di kulit bayi yang masih sangat sensitif. Jika dosisnya terlalu banyak karena digunakan atas perkiraan sendiri, kulit bayi bisa semakin tipis dan mudah iritasi.
keren tipa berguba bagi yg bkm tau
BalasHapusHarus lebih cepat mengganti popoknya klo sudah lama dipakai dn penuh
BalasHapus