Efek Lumpuh Bisa Ke Stroke?

Editor by Manoby
2

Baca Juga

 

Efek Lumpuh Bisa Ke Stroke?

Penyakit stroke menyebabkan beberapa bagian tubuh menjadi lumpuh. Pada kondusi ini amankah bila pasien stroke menjalani terapi pijat?


Lumpuh Akibat Stroke, Bolehkah Dipijat? Stroke adalah salah satu penyakit penyebab kecacatan, bahkan kematian. Penyakit ini dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah otak.


Salah satu komplikasi jangka panjang yang paling sering muncul akibat stroke adalah lumpuh di beberapa area tubuh.


Baca juga : Ingin cepat hamil? Inilah Meningkatkan kesuburan wanita supaya cepat Hamil secara alami.


Sebagian orang yang mengalami kondisi tersebut, biasanya melakukan pijat. Hal ini diyakini dapat meringankan gejala yang muncul.


Pijat dan menggerakkan tubuh pasien secara pasif, memang menjadi salah satu cara yang biasa dilakukan untuk menjaga kelenturan otot dan mencegah kekakuan sendi. Namun, apakah penderita stroke boleh dipijat?.


Manfaat Pijat untuk Penderita Stroke Pada pasien dengan stroke, terjadi kelumpuhan akibat gangguan saraf motorik pada otak.


Namun perlu diingat bahwa kelumpuhan ini dapat diatasi secara perlahan dan bertahap melalui proses rehabilitasi, walaupun terkadang penderita juga tak bisa sembuh secara total pada beberapa kasus.


Pada dasarnya, pijat merupakan cara yang aman dilakukan untuk pasien stroke dan sudah cukup banyak diterapkan dalam proses rehabilitasi pasien pasca stroke.


Pijat dapat meningkatkan sirkulasi darah serta merangsang sel otot dan saraf. Oleh sebab itu, teknik ini bermanfaat dalam mengatasi kelumpuhan.


Tindakan pemijatan ini akan lebih baik bila dikombinasikan dengan latihan penguatan otot-otot panggul dan kaki.


Beberapa manfaat pijat pada pasien pasca stroke adalah sebagai berikut:


1. Meningkatkan Sirkulasi Darah Stroke dapat menyebabkan peradangan pada tubuh karena sebagian aliran darah terganggu dan darah akan menumpuk pada bagian-bagian tubuh tertentu.


Nah, sentuhan lembut melalui pijatan dapat memperlancar aliran darah serta aliran kelenjar getah bening sehingga dapat meningkatkan sirkulasi darah.


2. Melatih Fungsi Otot Pasca stroke, gangguan jalur persarafan pada anggota gerak akan menyebabkan kelumpuhan. Jika saraf pada bagian yang lumpuh tidak digunakan, sel-sel otot akan mengecil.


Nah, pijat dapat meningkatkan sirkulasi darah, termasuk ke sel-sel otot. Hal ini sangat penting dalam membantu proses penyembuhan dan regenerasi sel otot yang tidak terpakai selama fase akut stroke.


Pijat yang dikombinasikan dengan fisioterapi seperti peregangan otot akan lebih efektif dalam meningkatkan fungsi motorik serta mengurangi kekakuan otot dan sendi pasca stroke.


3. Mencegah Stres dan Memperbaiki Memori Pijat pada pasien stroke ternyata juga meningkatkan kadar serotonin, mengembalikan memori, dan menurunkan stres.


Peningkatan serotonin penting untuk mencegah dan mengurangi depresi, sehingga stroke berulang dan penyakit jantung koroner dapat dihindari.


Selain itu, pijat terbukti dapat membantu mengembalikan memori pada pasien stroke, karena memperlancar sirkulasi darah ke otak.


Selanjutnya, pijat membuat tubuh menjadi relaks sehingga tubuh mengeluarkan zat endorfin yang menimbulkan rasa senang.


Pijat dapat bermanfaat bagi pasien stroke. Namun, terdapat beberapa cara dan prinsip memijat orang sakit stroke yang perlu Anda perhatikan:


Pastikan dokter saraf dan dokter rehabilitasi medik yang terlibat dalam perawatan pasien stroke memberikan izin kepada pasien untuk menerima pijatan. Pastikan terapis pijat memiliki pelatihan pijat medis atau berpengalaman dalam bekerja dengan individu yang pernah mengalami stroke.


Pasien dalam keadaan stabil, dan tidak ada gangguan pembuluh darah atau bekuan darah pada kaki dan tangan. Karena itu, persetujuan dari dokter neurologis dan tim yang terlibat diperlukan.


Pemijatan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam proses rehabilitasi pasien pasca stroke yang lumpuh. Jadi, tidak ada salahnya melakukan terapi pijat pada pasien stroke, asalkan dilakukan secara benar oleh tenaga ahli rehabilitasi medik atau fisioterapi yang terlatih.


Sumber klik dokter

Tags:

Posting Komentar

2Komentar

  1. Ngeri juga ya, waduh nesti lebih hati2 dlm menjaga tubuh nih. Sering olahraga dn makan sehat oalah mahal sakit.

    BalasHapus
Posting Komentar